8 Penyakit Anis Merah Dan Penanganannya

Anis Merah (AM) ialah burung klasik bersuara merdu dengan gaya telernya yang khas yang tidak dimiliki burung lain. Keunikan itulah yang menciptakan banyak orang tertarik untuk memelihara burung ini.

Tapi dalam memelihara Anis Merah (AM) tidak semudah memelihara burung lain, banyak permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para penggemar si raja teler ini.

Masalah utama Anis merah (AM):

1. Ngecir

• Anis merah (AM) jantan berakal balig cukup akal yang ngecir menunjukan bahwa burung dalam kondisi tidak fit.
• Anis merah (AM) betina berakal balig cukup akal ngecir menunjukan burung sedang birahi.
Solusinya:
• Agar Anis merah (AM) selalu dalam kondisi fit, pastikan burung kecukupan asupan nutrisi, vitamin, mineral, dan bebas parasit, baik benalu di luar badan maupun di dalam tubuh.
• Rutin dijemur untuk menghilangkan benalu dan supaya kecukupan vitamin D.

2. Mabung lama

Pada ketika Anis merah (AM) dalam masa mabung/ngurak, burung memerlukan energi yang tinggi untuk menuntaskan proses mabungnya. Penambahan pakan pada masa mabung/ngurak yang hanya berupa karbohidrat hanya akan menciptakan Anis merah betpotensi mrngalami obesitas, tetapi bulu tidak juga tumbuh lantaran bukan karbohidrat yang diharapkan untuk pembentukan bulu-bulu baru. Untuk masa pertumbuhan bulu diharapkan asam amino yang mengandung welirang menyerupai metionin dan sistin.
Solusinya:
• Penuhi semua nutrisi yang dibutuhkan Anis merah (AM) pada ketika mabung dan cukup istirahat.

3. Rawan rontok bulu

Penyebabnya antara lain:
• Makanan mengandung lemak atau kalori yang  terlalu tinggi sehingga menaikkan suhu tubuhnya dan membuka pori-pori kulit sehingga bulu-bulunya gampang terlepas.
• Bulu belum kuat/masih gres tapi sudah sering diadu/ditrek.
• Selama masa mabung tidak menerima asupan nutrisi yang baik, terutama mineral.
Solusinya:
• Jangan berikan ulat hongkong (UH) pada Anis merah (AM) yang gres jawaban mabung.
• Jangan ditrek dulu sebelum bulu-bulunya kuat, tunggu hingga 2 bulan sesudah jawaban mabung.

4. Galak/over birahi (OB)

Solusinya:
• Berikan Ekstra fooding (EF) cacing atau ulat bumbung.
• Berikan buah pepaya setiap hari hingga kondisi Anis merah (AM) tersebut normal kembali.
• Mandikan Anis merah (AM) 2x sehari.

5. Nyekukruk/tidak aktif

Biasanya disebabkan lantaran cacingan.
Solusinya:
• Berikan obat cacing khusus untuk burung.

6. Manja

Sering turun ke dasar sangkar dan mengejar ketika kita dekati atau ada orang mendekati kandangnya.
Solusinya:
• Jangan dibiasakan memberi pakan (jangkrik) eksklusif dari tangan, dan jangan suka menggodanya.

7. Tidak mau teler

Biasanya disebabkan lantaran Anis merah (AM) masih terlalu muda, atau kurang birahi sehingga masih juga galak naik turun tangkringan. Dan faktor utamanya ialah lantaran kondisinya tidak fit.
Solusinya:
• Di cas, atau dipertemukan dengan Anis merah (AM) lainnya, pastikan burung benar-benar  dalam kondisi fit.

8. Macet bunyi

Banyak faktor yang sanggup menjadikan Anis merah (AM) macet bunyi, hal itu dikarenakan Anis merah (AM) ialah burung yang sensitif dan gampang stres terhadap perubahan lingkungan atau kebiasaannya.
Perubahan yang sanggup menjadikan Anis merah (AM) macet bunyi antara lain:
• Perjalanan jauh.
• Pindah kawasan atau lingkungan baru.
• Ganti kandang, tangkringan, dan peletakan posisi kawasan pakan dan minum yang di ubah-ubah.
• Perubahan rujukan perawatan harian menyerupai mandi, jemur dan setelan Ekstra fooding (EF) yang tidak sesuai dengan kebiasaannya.
• Ganti brand voer secara langsung tanpa proses penyesuaian terhadap voer yang gres terlebih dulu.
Terapi Anis merah (AM) macet bunyi:
• Isolasi, tempatkan Anis merah (AM) ditempat yang tenang.
• Terapi dengan bunyi gemercik air.
• Terapi hujan.

Komentar